Hindari Kekerasan Dan Pelecehan, TKI Dapat Pelajaran Bahasa Inggris Gratis
Daya kerja Wanita (TKW) kerap mengalami kekejian dan pelecehan dikasih solusi berupa tuntunan sebelum dikirim di luar negeri. Tuntunan tersebut digerakkan sambil Kementerian Pemberdayaan Dara dan Perlindungan Bani (KPPPA) dengan memberikan kursus bahasa Inggris secara gratis untuk semuanya. Ada 6 provinsi yang sebagai pilot project agenda tersebut.
"Masih tidak sedikit wanita Indonesia yang bukan berpendidikan dan bukan memiliki keahlian untuk bekerja di pendatang negeri selain sebagai PRT, " perintah Menteri Pemberdayaan Hawa dan Perlindungan Budak, Yohana Yembise dalam Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (21/5).
Pelatihan akan diawali dengan pelatihan Kaidah Ingris. Setelah ini bisa menyesuaikan secara bahasa negara wujud tiap TKW.
"Kita punya tenaga hamba rumah tangga dan daya kerja yang lain tetap kurang dalam hati busuk pertama, berbahasa inggris atau bahasa-bahasa semesta tujuan, " omongan Yohana pasca-penandatanganan satu diantara program unggulan 2015-2019 yang bekerjasama secara Tahir Fondation.
Sekitar ini KPPPA tutup melakukan road show ke 6 teritori percobaan program. "Kita mengadakan pemetaan lepas, jadi kita road show ke sejumlah provinsi untuk menyidik apakah kita dapat sekian tidak sedikit TKW, " ujarnya.
Awalnya Tahir minta 10 ribu TKW pada tiap daerah. Namun KPPPA menghormati bahwa hal ityu sangat sulit. Sudahnya KPPPA memulainya secara 6 provisi sederajat pilot project. 3 provinsi ada 1. 000 TKW namun tiga provisi lainnya 500 TKW.
"Pak Tahir minta mono provinsi 10 seperseribu. Saya bingung sebab kan terlalu semampai. Jadi karena aviator project kita sedari 1000 saja & juga ada 3 provinsi yang seharga 500. Akhirnya abdi sudah dapat segenap. Kalau 10 seperseribu saya tidak mampu karena terlalu segera, " ungkapnya.
Dalam awal KPPA hendak mengadakan placement untuk tes Inggris, oleh karena itu Bahasa Inggris sebagai tolak ukur. Dari situ secara bertahap bakal melanjutkan menyusun program studi lima pilar tuntunan. Kelima pilar ini ialah Bahasa Inggris, nursing, hospitality, IT, marketing.
Tenaga pendidik sudah disiapkan atas berbagai institusi petunjuk setara universitas. Agenda ini akan dieksekusi tiga bulan juga.
"Tenaga-tenaganya sudah siap, tinggal langsung tuntunan mulai Bulan Agustus. Saya sudah komunikasi semua lembaga tata susila untuk membantu itu belajar, " tuturnya.
Acara penandatanganan pesan kesepahaman ini dihadiri oleh Menteri Pribumi Tjahjo Kumolo. Lalu pemberi dana atas Tahir Fondation yakni Tahir. Ada pun beberapa pejabat eselon satu.
Disaksikan juga oleh enam Tetua yang provinsinya jadi pilot project. Sejumlah di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
